Haramain Sharifain, Sabtu (30/4/2022), mempublikasikan,”Bulan sabit Syawal 1443 tidak terlihat hari ini. Selanjutnya, Senin 2 Mei 2022 menjadi hari Idulfitri. Bulan Ramadan 1443 genap 30 hari besok.”
Lazim diketahui waktu di Indonesia lebih cepat empat jam dibandingkan dengan Arab Saudi. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi berharap Lebaran 2022/Idulfitri 1443 Hijriah bakal berlangsung secara serentak antara keputusan pemerintah dengan organisasi masyarakat Islam.
“Mudah-mudahan Lebaran tahun ini kita semua bisa bersama,” ujar Zainut di Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Harapan Zainut itu berdasarkan pertimbangan perhitungan hisab mengenai posisi hilal atau bulan. Pada saat 1 Mei nanti, posisi hilal sudah cukup tinggi, yakni lebih dari tiga derajat di atas ufuk, sesuai dengan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Dengan perhitungan tersebut, hilal hampir bisa dipastikan bisa diamati atau dirukyat, sehingga 1 Syawal versi pemerintah dari hasil sidang isbat diperkirakan jatuh pada 2 Mei. Sidang isbat untuk penentuan awal Syawal akan digelar pada Minggu, 1 Mei.
Apabila sidang isbat memutuskan 1 Syawal jatuh pada 2 Mei, artinya mayoritas umat Islam di Indonesia merayakan Lebaran secara serentak. Sebelumnya PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal pada 2 Mei berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
“Sidang isbat akan dilaksanakan 1 Mei, mudah-mudahan tim hilal yang disebar diseluruh Nusantara ada yang melihat hilal. Harapannya sama (berbarengan), tapi untuk kepastiannya tetap menunggu hasil sidang isbat,” jelasnya.